LAUNCHING INTEGRASI LAYANAN PRIMER (ILP) UPTD PUSKESMAS BOTOLINGGO
Launching Integrasi Layanan Primer (ILP) dilaksanakan pada hari Rabu, 6 November 2024 bertempat di UPTD Puskesmas Botolinggo, Kecamatan Botolinggo, Kabupaten Bondowoso. Acara ini dihadiri oleh jajaran Muspika tingkat Kecamatan Botolinggo.
Dalam sambutannya, Kepala Puskesmas Botolinggo, drg.Titah Rahayu, mengatakan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
“Saat ini, Kementerian Kesehatan menggulirkan beberapa transformasi sistem kesehatan. Ada 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan Indonesia dan pilar prioritas pertama adalah transformasi pelayanan kesehatan primer,” ucapnya.Dijelaskan bahwa transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer.“Pilar prioritas pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada, sehingga mampu melayani seluruh penduduk dengan pelayanan kesehatan yang lengkap dan menyeluruh,” jelasnya.
Dalam Penyelenggaraan Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer Pemerintah menerapkan konsep Primary Health Care (PHC ) melalui Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) yang dilaksanakan oleh Puskesmas, Jejaring, dan Jaringannya serta memerlukan partisipasi aktif masyarakat.Yang dimaksud dengan:
- Jaringan Puskesmas adalah fasilitas pelayanan terdiri dari Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, dan Bidan Desa (sarana prasarana dan ketenagaan masih merupakan bagian dari kewenangan puskesmas);
- Jejaring Puskesmas adalah fasilitas pelayanan terdiri dari Klinik, Rumah Sakit, Apotek, Laboratorium, dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya.
Penataan layanan kesehatan primer tersebut menggunakan pendekatan baru berorientasi pada kebutuhan layanan berdasarkan siklus hidup yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi di setiap siklus hidup. Pelayanan Siklus Hidup dilaksanakan dengan paket layanan untuk Ibu Hamil, Balita, Usia Pra Sekolah, Remaja, Dewasa dan Lansia pada Layanan Puskesmas, Puskesmas Pembantu, dan Posyandu.
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Hal ini sesuai dengan fungsi Posyandu dalam melayani 6 jenis layanan terintegrasi sesuai standar pelayanan minimal (SPM) meliputi:
- pendidikan;
- kesehatan;
- pekerjaan umum;
- perumahan rakyat;
- ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat; dan
- sosial.